Lenovo telah resmi sepakat membeli Motorola Mobility dari Google seharga USD $2,91 miliar pada 29 Januari 2014 silam. Dalam akuisisi ini, tujuan utama Lenovo bukanlah untuk mendapatkan akses ke sebuah pabrik smartphone Motorola atau mendapatkan aset paten milik Motorola, melainkan mengincar merek dagang Motorola yang dianggap sangat kuat di pasar global. Itu dibuktikan dengan riset ComScore, yang mencatat bahwa penjualan smartphone Motorola menempati posisi ke-3 di Amerika Serikat, setelah Apple dan Samsung.
Namun, dalam sebuah wawancara dengan CNET, Rick Osterloh selaku COO Motorola, mengatakan bahwa merek Motorola secara bertahap akan dihapus menyusul akusisi oleh Lenovo ini. Dibeli oleh Google pada tahun 2011 dan kemudian dijual ke Lenovo pada tahun 2014, Motorola sebenarnya memiliki berbagai tingkat keberhasilan dan rapor yang cukup bagus dalam bisnis penjualan smartphone.
Perubahan merek ini merupakan bagian dari re-organisasi yang lebih besar, dimana bisnis Motorola akan perlahan diambil alih oleh Lenovo. Lenovo berencana menjaga nama singkat "Moto" sebagai merek utama untuk menunjukkan atau menamakan perangkat high-end-nya. Misalnya bakal dinamakan Moto X by Lenovo.
Simbol pencantuman logo "M" juga masih akan digunakan, tetapi akan mempertimbangkan konsep warna biru Lenovo yang dianggap dapat mempermudah sisi pemasaran dan menselaraskan dengan warna kemasan.
Lenovo kabarnya juga akan mengenalkan perangkat andalan di bawah merek "Moto", dimana bakal membawanya pula ke pasar global.
Tulisan ini dari Tabloid Pulsa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar